HALAMAN BERITA

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">Pusat Oleh-oleh Tanjung Bira diresmikan secara simbolis oleh Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, Rabu, 27 Februari 2019. Pusat Oleh-oleh merupakan program dari Zakat Community Development (ZCD) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">AM Sukri Sappewali dalam sambutannya mengatakan, keberadaan Baznas Kabupaten Bulukumba semakin memberi warna bagi kehidupan masyarakat. Dengan berbagai program dan produknya, Baznas Bulukumba telah memberikan banyak bantuan untuk kemaslahatan umat di berbagai sektor, baik sektor pendidikan, kesehatan, sosial, termasuk dalam sektor usaha ekonomi masyarakat.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id:443/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-02-27_at_16.53.48.jpeg" alt="" width="604" height="404" /></p> <p style="text-align: justify;">"Termasuk kegiatan yang kita lakukan hari ini, untuk menunjang kehidupan masyarakat Bulukumba dan menggali potensi sumber daya melalui berbagai produk lokal Bulukumba yang menjadi ciri khas dari oleh-oleh Bulukumba," ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya, gagasan mendirikan Pusat Oleh-oleh Tanjung Bira sangat patut diapresiasi. Melalui binaan dan dampingan Baznas Bulukumba, berbagai Usaha Kecil Menengah akan bertumbuh dengan adanya kolaborasi dengan bidang lainnya seperti bidang pariwisata.</p> <p style="text-align: justify;">"Kolaborasi ini tentu akan saling menunjang dan saling menguntungkan, sepanjang usaha ini dikelola dengan profesional, dan menjaga kualitas produk," katanya.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="https://bulukumbakab.go.id:443/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-02-27_at_16.53.46.jpeg" alt="" width="603" height="403" /></p> <p style="text-align: justify;">Ketua Baznas Bulukumba, ustaz Yusuf Sandi mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan mustahik. Keberadaan Pusat Oleh-oleh akan memudahkan pemasaran produk-produk lokal Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Melalui Pusat Oleh-oleh, kata ustaz Yusuf, pengunjung dapat membeli produk lokal yang dibuat oleh warga. Diantaranya adalah produk olahan rumput laut, kopi, bandeng tanpa tulang, sarung Bira, kue uhuk-uhuk, miniatur Pinisi dan lainnya.</p> <p style="text-align: justify;">"Produk makanannya bisa dimakan di tempat, bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh buat keluarga, kerabat, dan teman," beber ustaz Yusuf Sandi.</p> <p style="text-align: justify;">Uniknya, setiap produk dan menu makanan yang dijual pada Pusat Oleh-oleh ini bisa dibeli dengan menggunakan sampah. Tak jauh dari lokasi Pusat oleh-oleh, terdapat Bank Sampah yang siap menampung tabungan sampah para warga dan pengunjung.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini menjadi bagian dari inovasi kami untuk membantu pengurangan sampah juga. Warga dan pengunjung dapat belanja dengan sampah," ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan Pusat Oleh-oleh itu, Yusuf berharap semakin banyak warga yang berdaya. Bira pun bisa bebas sampah dalam beberapa tahun mendatang, tentunya dengan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba.(A3/Humas)</p>