Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Akurasikan Data Kemiskinan Melalui Metode MPM
Jul 24, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bulukumba berdasarkan data BPS tahun 2015 adalah sebesar 33.360 jiwa atau 8,13 persen dari jumlah penduduk. Besarnya jumlah penduduk miskin menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah, mengingat pada RPJMD Bulukumba target persentase kemiskinan adalah sebesar 5% pada tahun 2021. Hal ini tentunya memerlukan beberapa pendekatan dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang terstruktur, terukur dan berkelanjutan.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda, A Agussalim Ishak, salah satu pendekatan yang digunakan dalam penanggulangan kemiskinan oleh pemkab adalah pemanfaatan Basis Data Terpadu by name by address tahun 2015 untuk semua program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan. Hanya saja, tambahnya masih terdapat eksklusion error (warga miskin belum terdata) dan inklusion error (yang terdata bukan warga miskin) pada basis data tersebut, sehingga hal ini membutuhkan sebuah proses pemuktahiran data.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya, saat ini pemerintah pusat melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulang Kemiskinan (TNP2K) telah mengambil kebijakan pemuktahiran basis data kemiskinan melalui Mekanisme Pemuktahiran Mandiri (MPM). Kebijakan ini memberikan ruang kepada pemerintah daerah untuk menyesuaikan proses pelaksanaan pemuktahiran data sesuai dengan kondisi dan kemampuan daerah masing – masing. Artinya pemerintah pusat telah memberikan kewenangan kepada pemda untuk memutakhirkan datanya.</p> <p style="text-align: justify;">“Tentunya hal ini menjadi peluang bagi Bulukumba dalam hal ketersediaan basis data yang akurat dan terbaharui yang berimplikasi pada ketepatan sasaran penerima manfaat program- program penanggulangan kemiskinan yang bersumber dari dana APBN dan APBD” kata Agussalim pada laporan pengantarnya di Sosialisasi Pelaksanaan MPM Basis Data Kemiskinan yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (25/7).</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto yang membuka acara sosialisasi menyebutkan jika momentum itu menjadi sangat penting untuk meyakinkan dan menggugah kembali kesadaran dan komitmen para aparat pemerintah dan desa dalam penanggulangan kemiskinan di daerah ini.</p> <p style="text-align: justify;">Sesuai data BPS, hanya 0,06 persen program pembangunan berdampak pada pengurangan kemiskinan, sehingga Tomy mengatakan ini menjadi otokritik kita semua, jangan sampai bupati dan wakil bupati serta aparat pemerintah sudah sibuk kiri kanan, namun data kemiskinan yang by name by address itu yang berjumlah sekitar 127 ribu orang tidak berkurang.</p> <p style="text-align: justify;">“Laju pertumbuhan ekonomi kita juga meningkat menjadi 6,90 persen, namun ada yang gagal kita pahami bahwa pembangunan ini belum pro poor” pintanya kepada para peserta sosialisasi.</p> <p style="text-align: justify;">Olehnya itu Tomy meminta kepada jajarannya perlu melakukan langkah sistematis, terukur, dengan program yang inovatif dan konkrit dalam penanganan kemiskinan di Bulukumba. Tomy juga menyayangkan bila ternyata jalanan, talud, dan drainase di desa-desa sudah bagus, namun ternyata muncul di media sosial masih ada warganya yang memiliki rumah tidak layak huni.”Ini merupakan ironisme pembangunan” sindir Tomy.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam proses pemutakhiran data tersebut, Tomy tetap meminta kepada semua OPD dalam melaksanakan program kegiatannya merujuk pada intervensi di data 127 ribu warga miskin tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Sosialisasi MPM ini dihadiri oleh Komisi D DPRD, OPD terkait, para camat, lurah dan kepala desa, dengan narasumber dari Divisi MPM TNP2K Pusat, Dr. Irwan Suryanto.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
IGD Rumah Sakit Mulai Dibangun,...
Postingan Lainnya
Breaking News Rakor Pemda Bulukumba Berubah Jadi Pemeriksaan...
Read More
Pada Hari Jadi Bulukumba, Warga Dihimbau Serentak Berpakaian...
Read More
Persiapkan Sistem Satu Data Bulukumba, Diskominfo dan Persandian...
Read More
Diresmikan Sekda Ali Saleng, Desa Anrang Miliki Kincir...
Read More