77 PTT Resmi Menjadi CPNS, Bupati Warning Untuk Tidak Mengurus Pindah

77 PTT Resmi Menjadi CPNS, Bupati Warning Untuk Tidak Mengurus Pindah

<p style="text-align: justify;">Bulan ramadhan tahun 2017 ini menjadi berkah tersendiri bagi 77 Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kementerian Kesehatan, pasalnya kini mereka yang terdiri dari 1 dokter umum, 4 dokter gigi dan 72 bidan telah resmi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Bulukumba.</p> <p style="text-align: justify;">Kepastian itu ada setelah pihak Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyerahkan Surat Keputusan (SK) CPNSD kepada 77 orang tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (6/6). Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bulukumba A.M. Sukri A. Sappewali kepada drg. Intan Baiduri, dokter gigi di Puskesmas Salassae dan Sugriani, bidan Desa Batukaropa.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala BKPSDM Andi Ade Ariady, penyerahan SK tersebut setelah mereka (77 PTT) melalui beberapa proses tes dengan Metode Computer Assisted (CAT) di Makassar Juli 2016 yang lalu dan pengumuman kelulusannya pada Februari 2017.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Setelah melalui proses pemberkasan dan penetapan NIP dari pusat, maka SK-nya pun kita terbitkan dan serahkan pada hari ini. Bulukumba adalah urutan ketiga di Sulawesi Selatan yang telah menerbitkan SK CPNSD bagi pegawai PTT setelah Kabupaten Bantaeng dan Wajo&rdquo; pinta Ade Ariady dalam pengantarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara A.M. Sukri A Sappewali dalam sambutannya menegaskan bahwa dengan diterimanya SK tersebut, tidak boleh ada penurunan kinerja, justru setelah menjadi CPNS, para dokter dan bidan tersebut semakin meningkatkan dan memperlihatkan kinerjanya. Menurutnya para pegawai tersebut telah melalui berbagai pengorbanan, termasuk ditempatkan di wilayah terpencil. Dirinya pun mewarning para CPNS ini untuk tidak berupaya pindah lokasi. &ldquo;Saya meminta, jangan coba-coba ada yang mengurus untuk pindah ke kota, justru kita mengharapkan para bidan untuk meningkatkan pelayanannya utamanya untuk mengurangi tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan&rdquo; kata A.M. Sukri Sappewali.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati juga mengharapkan, selain memberikan pelayanan medis, para bidan juga dapat membantu mengurus administrasi para pasien ibu hamil dengan mengidentifikasi awal apakah mereka sudah menjadi peserta BPJS atau belum. Bidan Desa Batukaropa Sugriani yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau Ale tidak dapat menyembunyikan perasaan gembiranya setelah menerima SK CPNS. Dikatakannya dengan adanya SK tersebut, dirinya memiliki legitimasi yang kuat di masyarakat sebagai petugas medis.</p> <p style="text-align: justify;">&ldquo;Alhamdulillah kami senang, oleh karena selama ini ada pihak yang memandang sebelah mata status kami sebagai pegawai PTT. Ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kinerja sebagai bidan desa&rdquo; ujar Sugriani Pada acara penyerahan SK CPNSD tersebut, turut hadir Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, Sekretaris Daerah Andi Bau Amal, Wakil Ketua DPRD Hj. Murniaty Makking dan Kasdim 1411 Muh. Arfah.(A3)</p>
Postingan Lainnya