Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
147 Ribu Warga Bulukumba Belum Ikut Program JKN
Mar 19, 2017
admin
<p style="text-align: justify;">Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), belum sepenuhnya menyentuh seluruh masyarakat Bulukumba. Dari 436.751 jumlah penduduk Bulukumba, baru 288.927 penduduk yang memiliki kartu BPJS kesehatan atau 66 persen. Data dari BPJS Kesehatan per Februari 2017, jumlah penduduk Bulukumba yang belum ikut program JKN mencapai 147.824 jiwa atau 34 persen.</p> <p style="text-align: justify;">BPJS Kesehatan menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Bulukumba untuk ikut program JKN. "Dalam waktu dekat BPJS akan membentuk kader JKN yang bertujuan mengingatkan warga untuk jadi peserta JKN, sekaligus kader JKN akan mengingatkan bayar iuran bagi peserta JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Bulukumb, Oktav Andi Marut, di kantor Bupati Bulukumba, Jumat (17/3). </p> <p style="text-align: justify;">Dari identifikasi awal, Oktav menyebut penduduk yang belum terdaftar BPJS Kesehatan banyak dari karyawan swasta beserta keluarganya, saat ini yang terdaftar hanya mencapai 2.800 orang, padahal seharusnya dapat mencapai sekitar 10 ribu peserta.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan di ruang Rapat Bupati, Kepala BPJS Bulukumba, Oktav, mengaku penerimaan iuran BPJS masih lebih rendah dibandingkan dengan biaya pengeluaran. Realisasi penerimaan iuran periode 2016 kata Oktav sebesar Rp36 milyar. Sedangkan biaya yang keluar pada periode 2016 lalu, BPJS telah membayar Rp21 miliar kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas dan dokter keluarga. Sementara, untuk RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, BPJS membayar Rp44 miliar. Total uang yang dikeluarkan BPJS periode 2016 sebesar Rp65 miliar.</p> <p style="text-align: justify;">"Itulah kelebihan dari BPJS Kesehatan, meski tekor tapi ada subsidi silang dari daerah lain di seluruh Indonesia" pinta Oktav .</p> <p style="text-align: justify;">Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali, mendukung langkah BPJS Kesehatan pro aktif menggalang masyarakat Bulukumba untuk ikut program JKN. Langkah BPJS Kesehatan melibatkan aparat desa, perlu dilakukan. Bupati Andi Sukri Sappewali, minta pemerintah desa untuk aktif mendukung BPJS Kesehatan yang akan membentuk kader JKN.(A3)</p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
1.652 Pelajar Ikuti O2SN Rilau...
Postingan Lainnya
Slide 1
Read More
Safari Ramadan di Bontotiro Edy Manaf : Cita-cita Bupati...
Read More
DINAS PERIKANAN
Read More
Bupati Bulukumba Serahkan LKPD 2016 ke BPK RI
Read More