Beranda
Mengenal
Profil
Visi dan Misi
Sejarah Bulukumba
Arti Lambang
Pemimpin Daerah
Peta Bulukumba
Daftar Pejabat
Struktur Organisasi
Potensi Daerah
Potensi Alam
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Kehutanan
Pertambangan
Kependudukan
Seni dan Budaya
Warisan Budaya Benda
Kompleks Makam Petta Matinroe Ri Tasi’na
Leang Passea
Kompleks Makam Datuk Tiro
Makam Parakkasi Dg. Maloga
Kompleks Makam Dea Dg. Lita
Warisan Budaya Takbenda
Balla To Kajang (Rumah Kajang)
Kapal Pinishi
Anynyorong Lopi
Bahasa Daerah di Kab. Bulukumba
Wisata
Wisata Kuliner
Coto Kuda
Kue Uhu-Uhu
Barobo
Bolu Peca
Wisata Religi
Wisata Makam Dato Tiro
Masjid Islamic Centre "Dato Tiro"
Wisata Budaya dan Sejarah
Kawasan Adat Ammatoa
Wisata Alam
Pantai Bira
Bakung-bakung View Sunrise
Pantai Bara
Bukit Donggia
Tebing Apparalang
Selengkapnya...
Informasi
INFO PUBLIK
Pengumuman
Info CPNS
Berita
Video Kegiatan
Infografis
Event Kota
PUBLIKASI
Dokumen Perencanaan Daerah
Dokumen Perencanaan SKPD
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
Dokumen SAKIP Kab.Bulukumba
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Database Kawasan Kumuh
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemda
PRODUK HUKUM
JDIH
PERDA
PPID
PPID BULUKUMBA
JURNAL PINISI RESEARCH
JURNAL PINISI RESEARCH
SATU DATA
SATU DATA
IPKD
2022
2023
2024
2025
Hubungi Kami
HALAMAN BERITA
BERANDA
BERITA
Saksikan Peluncuran Kapal Padewakang
Nov 5, 2019
admin
<p> </p> <p><em><strong>Akan Berlayar dari Bulukumba ke Australia</strong></em></p> <p>Mungkin saat ini kebanyakan orang tidak mengenal perahu jenis Padewakang, disebabkan karena perahu tersebut sudah jarang dilihat atau digunakan. Kebanyakan para pengrajin perahu sudah tidak memproduksi lagi Padewakang, padahal perahu tersebut lebih dulu hadir daripada perahu Pinisi.</p> <p>Sebagaimana disampaikan Tenaga Ahli Kemenko Maritim RI, Dr. Horst H Liebner bahwa Padewakang merupakan kapal tradisional pendahulu Pinisi. Padewakang konon tercatat sebagai nama perahu asal Sulawesi pada akhir abad ke17. Kapal tersebut difungsikan VOC antar surat dan sebagai kapal patroli. Dalam catatan syahbandar VOC kapal itu milik saudagar asal Sulawesi.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-06_at_21.28.35.jpeg" alt="" width="750" height="536" /></p> <p> </p> <p>Perahu Padewakang, kata pria asal Jerman digunakan para pelaut Indonesia dalam mengeksplorasi kawasan Australia pada abad 17-18, termasuk dalam pelayaran historis pencarian teripang. Peristiwa itu kemudian menjadi referensi dalam sejarah hubungan maritim Australia- Indonesia sebelum kedatangan orang Eropa.</p> <p>Ia menggarisbawahi pentingnya peran pelaut nusantara dalam eksplorasi Australia. Tidak heran, replika perahu itu menjadi salah satu kebanggaan Indonesia yang ditampilkan pada pameran "Europalia, Liege, Belgia" pada 2017 lalu.</p> <p>"Tujuh puluh tahun sebelum James Cook, pelaut Sulawesi sudah lebih dulu ke Australia. Semua itu tujuannya untuk menyadarkan khayalak Australia bahwa sejarah Australia itu berwarna warni, dan bahwa Islam dan orang Sulawesi punya andil yang cukup besar dalam sejarah itu," ungkapnya.</p> <p>Olehnya itu pihaknya akan melakukan pelayaran napak tilas Padewakang dari Bulukumba ke Australia pada Desember mendatang. Bertepatan dengan peringatan 250 tahun kedatangan Kapten James Cook di Australia Timur pada 1770 masehi.</p> <p>Perahu Padewakang itu sendiri sudah selesai dibuat di kawasan pembuatan perahu Tana Beru Kecamatan Bontobahari. Hari Sabtu 9 Nopember mendatang akan dilaksanakan peluncurannya ke laut yang dikenal dengan tradisi Annyorong Lopi.</p> <p style="text-align: center;"><img src="https://bulukumbakab.go.id/online-content/uploads/WhatsApp_Image_2019-11-06_at_21.28.35(1).jpeg" alt="" width="750" height="500" /></p> <p> </p> <p>"Tim membuat ulang perahu Padewakang mendasari dua maket perahu koleksi Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang dibuat 1821 serta beberapa lukisan awal abad ke 19, dan juga dari deskripsi mendetail," ungkapnya.</p> <p>Peluncuran perahu, tambah Horst, dirangkaikan peringatan maulid oleh warga setempat. Salah satu aspek pada pelayaran itu nanti untuk mengenang hubungan Australia-Indonesia yang erat kaitannya dengan Islam. Aboriginal (pribumi Australia) ingin menunjukkan nenek moyangnya punya rekan di Sulawesi, jauh sebelum orang barat menginjak tanah mereka.</p> <p>Padewakang tanpa mesin itu sendiri akan berangkat menuju Makassar pada 22 November dan 1 Desember berlayar ke Australia. Pelayaran Napak Tilas ini diselenggarakan oleh Yayasan Abu Hanifah Institute, Sydney-Australia sekaligus yang mendanai pembuatan Padewakang.</p> <p>Pelayaran ini dimaksudkan untuk melestarikan tradisi dan pengetahuan pembuatan perahu yang dimiliki turun temurun, serta menunjukkan peran pelaut Sulawesi Selatan dalam menemukan Australia sekaligus sebagai bentuk diplomasi budaya maritim dan mengangkat nama Indonesia sebagai bangsa pelaut.<em><strong>(A3/Humas)</strong></em></p>
PENGUMUMAN SELEKSI CPNS PEMKAB...
Di OC Day, Bupati dan Wakil Bupati...
Postingan Lainnya
Sinergitas TNI Polri Terlihat Nyata di TMMD, Dandim Turun...
Read More
Safari Ramadan, Bupati Andi Utta: Bantuan Mesjid Digilir
Read More
Wabup Tomy Satria Terima Aspirasi Mahasiswa
Read More
Hari Kedua Lomba Tingkat Provinsi, TP PKK Bulukumba Kembali...
Read More